Banyak Perempuan Aceh menjadi korban kejahatan pemerkosaan, waspadai rumah kost yang selalu membawa mala petaka

Sabtu, 07 Februari 2009

ooo Pamanku....lagi dunk

Malang nian nasib gadis penderita keterbelakangan mental (idiot) ini. Gadis kecil berinisial MY ini digauli berulang kali oleh pamannya sendiri, Rusli Budiman, 51, warga Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, Aceh Utara.



Meski bentuk badan tinggi dan berpostur tubuh besar layaknya seperti seorang gadis dewasa, tapi MY baru berusia 12 tahun. Dia menjadi korban kebiadaban abang kandung dari ayahnya, Rusli Ibrahim, 49. Kejadian tragis itu sudah berulang kali dilakukan tersangka sejak empat bulan lalu.

“Pada malam naas itu sekitar pukul 20.30.WIB, saya bersama anak-anak sedang asyik nonton sinetron di rumah tersangka, yang juga bersebelahan dengan rumah saya. Tapi, pada malam laknat itu, kebetulan suami saya pergi melaut dan baru pulang melaut pagi hari, anak saya yang menjadi korban pelecehan seksual pamannya itu tidak ikut menonton karena dia lebih suka bermain bersama anak seusianya di depan rumah,” kata Rohani, 31, ibu korban, yang dijumpai Harian Aceh, Minggu (15/6).

Namun, kata dia, tiba-tiba tersangka keluar rumah dengan alasan mencari angin. “Tapi dia (Budiman), tiba -tiba masuk ke rumah saya dan memanggil anak saya serta mengajak korban ke belakang rumah tepat di kebun kelapa di belakang rumah saya. Setelah itu tersangka mengancam akan membunuh korban dan memperkosa anak saya yang tidak lain keponakannya sendiri,” ujar Rohani.

Disebutkan, setelah puas dengan perbuatan bejatnya, tersangka juga mengancam akan memotong leher korban apabila korban melapor perbuatan itu kepada kedua orang tua korban. Namun, saat pelaku pergi melaut, dengan perasaan ketakutan mengingat ancam pamannya, korban berusaha menceritakan kejadian yang menimpanya.

“Mendengar penuturan anak saya tentang kelakuan biadab pamannya, hati saya seperti tercabik-cabik. Saya takut bila diketahui oleh suami saya, bisa saja suami saya membunuh tersangka. Apalagi anak kami idiot dan sangat mudah dipengaruhi karena kelemahannya,” lanjut Rohani.

Menurut istri pelaku, Ainsyah, 43, yang juga kerabat korban, pada malam naas itu, dia sempat curiga melihat suaminya keluar dari kebun yang terletak di belakang rumah hendak menuju sumur dengan gerak-gerik yang mencurigakan serta celana yang dipakai oleh pelaku setengah ke bawah lutut. Namun suaminya menepis kecurigaan istrinya dengan alasan buang hajat ke belakang kebun karena di rumah tidak ada toilet untuk buang air besar.

“Meski begitu, saya tetap curiga karena dia tidak biasanya tergesa-gesa seperti orang ketakutan,” katanya.

Apalagi, lanjut Ainsyah, pada saat bersamaan dia melihat keponakannya keluar dari sumur belakang rumah, dengan tergesa-gesa masuk ke dalam rumah tanpa menemui teman bermainnya yang sedang asyik bermain di depan rumah.

Kapolres Persiapan Aceh Utara, AKBP Yosi Muhamartha, melalui Kapolsek Tanah Pasir, Ipda Suardi K, mengatakan pihaknya telah menerima laporan tentang kejadian tersebut. “Kami memang telah menerima laporan dari pihak keluarga korban, mengenai kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh Budiman yang tidak lain adalah paman korban sendiri, tapi sampai saat ini tersangka masih buron,” katanya.

Menurut Suardi, berdasarkan informasi warga setempat, setelah perbuatan bejatnya tercium oleh keluarga korban tersangka langsung melarikan diri. “Sampai sekarang kami masih menyelidiki keberadaan Budiaman, kini tersangka sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Kami akan terus memburu pelaku yang diduga masih berada di seputaran Aceh Utara,” sebutnya.

Kata dia, menurut keterangan keluarga korban, kasus pelecehan seksual ini sudah berulang kali terjadi, diperkirakan sekitar beberapa bulan lalu. Kejadian itu baru terungkap dan pihak keluarga korban perkosaan telah melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian

0 komentar:

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP